Entri Populer

Rabu, 12 Oktober 2016

Malam

Nuansa ruang ini semakin jenuh. Jenuh tak ada pelarut. Sudut semakin menusuk. Memandang adalah pilihan yang tepat tapi menjadi salah kalau kita melihatnya menggunakan sisi lain dari diri kita, hati. Sudah lama aku duduk disini, bertemankan beberapa buku yang sedari tadi menunggu untuk dibaca tapi mendadak menjadi pengangguran karena pandanganku teralihkan, dan juga hati yang sedari tadi lirih sambil mendengar suaranya dalam sunyi.


Ku kembali pada diriku. Diriku yang murni. Jam sudah menunjukkan pukul satu kala itu. lalu aku beranjak dari peristirahatanku. Mulai lagi dengan yang baru. Sambil memandang pandangan hampa dari sebuah harapan malam ini. Lelah akan tugas kuliah. Tapi lelah lagi ketika melihatmu tak bereaksi spontan akan keberadaan orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar