Hari ini, sudut perpustakaan. Aku harus rela belajar sambil
ditemani banyak pertanyaan di otakku. Bukan hanya tentang materi yang ada di
hadapanku, bukan tentang apa yang dipelajari Nopal atau Dimas. Semua kembali
memori saat Wisuda Oktober setahun yang lalu. Aku sebut itu adalah kenangan
yang tak terlupakan. Kenangan yang kadang membuat tersenyum bahagia, tersenyum
tipis, dan juga sedih berkepanjangan. Ditambah lagi lagu-lagu di playlist yang
membuat aku semakin ingat pada salah satu objek hari itu. Hm… rasanya berat
sekali. Sesekali harus aku tundukan kepalaku sejenak. Bukan karena bingung
masalah program yang aku buat, tapi sedih atas apa yang aku alami, Wisuda
Oktober.
Kenapa harus Wisuda Oktober? Padahal tentu banyak kejadian
selain wisuda oktober yang pernah kami alami. Entah. Mungkin itu adalah awal. Saat
syukuran. Saat hari wisuda itu sendiri. Ya sudah. Yang jelas aku sedih, tapi
senang untuk mengenangnya. Kenapa harus wisuda? Karena sebentar lagi Wisuda
Maret. Mungkin tak ada kenangan manis lagi. Tak ada kejadian perjalanan dari
kampus, tak ada kejadian makan atau hanya sekadar minum the susu di Sadikin. Kuning
dan biru juga hilang. Tidak untuk semua itu. Mungkin aku juga tidak ikut serta
dalam semua perayaan megah itu. Yang jelas ada satu yang masih ada, cinta dalam
doa yang suci di pagi hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar